Launching Produk Gapoktan “BERAS BERTANI” dan Peresmian Kantor Kesekretariatan Gapoktan “SRI REJEKI” Sitirejo

  • Mar 26, 2021
  • yudha

Hari Senin, 22 Maret 2021, merupakan awal baru bagi perkembangan petani di Desa Sitirejo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Sebagai upaya untuk mewujudkan kemandirian pangan tingkat desa serta memfasilitasi para petani untuk memasarkan hasil panennya, Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) “SRI REJEKI” Desa Sitirejo secara resmi meluncurkan produk beras “BERAS BERTANI”. Beras yang ditanam oleh petani Sitirejo, di sawah Sitirejo, diolah dan diproses di Sitirejo.

Acara tersebut dihadiri oleh Kasie Sarana dan Prasarana Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Badan Ketahanan Pangan (BKP Wagir), Perwakilan Kecamatan Wagir, Polsek Wagir, Danramil Wagir, Anggota Kelompok Tani Sri Rejeki 1, 2, dan 3, CSR Telkom, Jasindo serta Perangkat Desa. Produk beras “BERAS BERTANI” resmi diluncurkan dengan harapan dapat memotong rantai penjualan beras yang selama ini banyak merugikan petani. Dengan memotong rantai penjualan tersebut, diharapkan petani dapat memperoleh hasil jual yang lebih tinggi sekaligus masyarakat dapat memperoleh harga beli yang lebih rendah.

Selain acara peluncuran produk Gapoktan tersebut, juga dilaksanakan Peresmian Kantor Kesekretariatan  Gapoktan “SRI REJEKI” dengan susunan pengurus sebagai berikut:

1.  KETUA                                               :  AHMAD ZAINI

2.  WAKIL                                               :  MULYONO

3.  SEKRETARIS 1                                   :  AGUNG W.L

4.  SEKRETARIS 2                                   :  SUNARYO

5.  BENDAHARA                                     :  HASAN BASRI

6.  SEKSI SAPROTAN                              :  ASDI SUKARSONO

7.  SEKSI KEMITRAAN                            :  BAWON WIJI HARTONO

8.  SEKSI PENGEMBANGAN PRODUK  :  PURNOMO

9.  SEKSI PEMASARAN                            :  JUMA’IN

 

Dengan peresmian kesekretariatan sekaligus peluncuran produk beras merupakan langkah awal bagi para petani di Desa Sitirejo untuk membuat sistem penjualan hasil pertanian yang lebih efektif, efisien sekaligus mensejahterakan petani.

(YR)